Suratku
Untukmu SATU Wahai Calon Istriku,
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIIM..
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh……..
Teruntuk calon
istriku yang akan mengandung anak-anakku, mendidik mereka dengan tauhid dan
akhlak seperti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para penerusnya yang
tetap lurus menapaki jalan tauhid dan jihad. Surat ini kutuliskan untukmu agar
engkau kelak tidak akan pernah kecewa dan sedih mendapatkan pasangan seperti
aku yang penuh dengan kekurangan.
Calon
istriku, aku tulis surat ini kepadamu agar engkau lebih mengerti jalan yang
akan kita tempuh dan apa yang akan kita tuju sebagai makhluk yang dibebani oleh
Allah yang Maha Perkasa di dunia yang tidak kekal ini. Agar kelak kita lebih
siap untuk saling memahami, saling mengerti dan mensyukuri setiap apa yang
sudah digariskan oleh Allah SWT kepada keluarga kita.
Calon
istriku dan calon ibu dari anak-anakku, engkau mungkin sudah tahu jalan apa
yang aku tempuh dan kehidupan seperti apa yang aku inginkan. Aku berharap
engkau menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan dalam dunia ini untuk tetap
istiqamah di jalan para Rasul dan para pengikutnya. Selalu menjadikan seruan
tauhid sebagai hal yang paling utama dalam hidup dan mengajarkan kepada manusia
pentingnya kembali kepada rujukan utama Dien kita, Islam.
Mungkin
nanti akan banyak cobaan, kesusahan dan penderitaan dalam mengarungi rumah
tangga kita, sebagai manusia mungkin kita akan mengeluh, menangis dan bisa jadi
mengutuki nasib. Namun yakinlah semua itu adalah cobaan untuk menjadikan kita
manusia paripurna dan mendidik kita untuk tetap tegar di segala cuaca dan
keadaan.
Allah
berfirman: “Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” (Qs Al-Baqarah 155). Aku selalu berusaha sekuat tenaga untuk
menjadi yang terbaik dan memenuhi hak-hak sebagai suami. Maka bantulah aku
mewujudkan itu walau hanya dengan senyummu...
Calon
istriku, bila kelak aku belum bisa membahagiakanmu seperti layaknya para istri
lain, maafkanlah aku. Namun aku selalu akan berusaha sekuat tenaga untuk
menjadi yang terbaik, memberikan rezeki yang halal walaupun sedikit dan
memenuhi hak-hak kepadamu sebagai seorang suami. Maka bantulah aku mewujudkan
itu walau hanya dengan senyummu.
Calon
istriku, bila suatu saat aku pergi jauh dan lama kembali, jagalah hartaku,
belanjakanlah sebagian harta yang ada padamu di jalan Allah dan penuhilah
hak-hak saudara seimanmu bila engkau sanggup untuk memenuhinya. Dan jagalah
kehormatanku sebagai suamimu, bergaullah dengan para muslimah yang hatinya
tertambat ke surga, yang menjaga pandangan di kala sendiri dan bersama orang
lain agar aku tenang karena meninggalkan seorang wanita dan seorang ibu yang
menjaga apa yang ditinggalkan suaminya.
Calon
istriku, engkau tahu aku bukan orang yang sempurna dalam segala hal. Maka
bantulah aku menyempurnakannya dengan nasihatmu, kritikanmu dan apa yang bisa
menjadikan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya makin bertambah di setiap hari.
Jadikan keluarga kita adalah keluarga yang siapa menerima masukan dari siapapun
walaupun itu anak kecil. Karena kebenaran dikenali bukan dari siapa yang
berbicara tapi apa yang disampaikan.
Jadikan
anak-anak kita kelak seperti singa, yang tak takut membela kebenaran dan selalu
tegar di tengah badai...
Yang
terakhir calon istriku, jadikan anak-anak kita kelak seperti singa, yang tak
takut membela kebenaran, tidak menyerah dengan keadaan dan selalu tegar di
tengah badai yang menerpa. Ajarkan kepada mereka menjadi manusia yang marah
bila kebenaran dihinakan, ajarkan mereka melawan setiap penindasan kepada
siapapun dan didiklah mereka untuk berani berkorban apa saja bahkan nyawa untuk
kemuliaan Allah, rasul dan orang-orang beriman.
Mungkin aku
terlalu banyak berharap kepadamu, menuntut dirimu dan meminta apa yang mungkin
terlalu berat untukmu. Namun percayalah, aku sebagai suami akan berusaha
menjadi pendamping yang baik, pendengar setia masukan dan nasihatmu, saling
membantu untuk terus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Suratku
ini kutulis dengan segala kelemahanku, segala kekuranganku agar engkau mengerti
dengan siapa engkau akan mengarungi hidup ini. Agar engkau tahu bahwa kehidupan
rumah tangga tidak selalu madu dan susu. Agar engkau kelak juga tidak menjadi
penghalang dalam menunaikan dakwah dan menjadi musuh pertama dalam mengendurkan
semangatku untuk berjihad di jalan Allah SWT.
Sebelum kita
bertemu sebagai sepasang suami-istri, mari kita selalu memanjatkan doa yang
pernah dibaca oleh pahlawan yang menggetarkan takhta tiran, As-Syahid Sayyid
Quthub: “ Ya Muhaimin, jika aku
jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu”.
Ya Rabbi, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbal Izzat, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Semoga Allah
mengabulkan doaku dan doamu dan mempertemukan kita dalam naungan rahmat-Nya dan
menjadikan kita pasukan yang setia kepada-Nya.
Dariku
calon suamimu,
1 komentar:
aamiin ..
tapi undangannya belum nyampe :D :p
Posting Komentar